bisnisedia.com

Minggu, 23 Juni 2013

Temen-temen. saya punya contoh karya tulis Ilmiah tentang polusi. Semoga Bermanfaat,,

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
    Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokokdibidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakan kondisi yang memprihatinkan. Dampak dari pencemaran udara adalah menyebabkan penurunan kualitas udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia.
    Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu mendapatkan perhatian yang serius, maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi dengan faktor-faktor yang timbul dan upaya-upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah polusi

1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan-permasalan yang akan di bahas dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1. Polusi apa yang dihasilkan oleh industri ini ?
1.2.2. Dampak apa yang timbul dari asap pembuangan ?
1.2.3. Bagaimana tindak lanjut pihak perusahaaan dalam penanganan asap polusi yang dihasilkan dari produksi ?

1.3. Kegunaan Penelitian
    Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, diantaranya :
    1.3.1. Siswa
siswa dapat mempelajari permasalahan lingkungan sebagai ilmu
pengetahuan untuk berpikir lebih kritis dalam pelestarian lingkungan.
    1.3.2. Guru
penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam proses pembelajaran bagi peserta didik untuk lebih mencintai lingkungan sekitar.
    1.3.3. Masyarakat
Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan dalam mengatasi persoalan polusi udara .


BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Polusi
    Menurut UU RI No. 4 Tahun 1982, polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.
    Menurut Wikipedia Indonesia, adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
    Jadi Polusi adalah masuknya satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia yang dapat membahayakan bagi semua makhlik hidup.

2.2. Macam-macam Polusi
    Polusi dapat digolongkan menjadi 4 (empat) yaitu, polusi udara, Polusi air, polusi tanah, dan polusi suara.

2.2.1. Polusi Udara
Polusi udara atau pencemaran udara adalah polusi/pencemaran yang terjadi di udara yang disebabkan adanya polutan yang berupa gas maupun zat partikel.
Contoh polutan di udara: CO, CO2, HzS, COz, SOZ, NO2, pembakaran batu bara (menghasilkan sulfur dioksida), radiasi nuklir, dan lain-lain.
2.2.2. Polusi Air
Polusi air adalah polusi yang terjadi didalam air, contoh polutan nya: limbah industri, insektisida, Pb, Hg, Zn, CO, dan lain-lain.
2.2.3. Polusi Tanah
Polusi tanah adalah polusi yang terjadi didalam tanah, contoh polutan nya adalah:  Sampah plastik, botol, kaleng, karet, detergen yang dibuang di tanah, insektisida yang dibuang di tanah, dan lain-lain.
2.2.4. Polusi Suara
Polusi suara biasanya disebabkan oleh suara bising dari mesin kendaraan.suara deru mesin pabrik, speaker, dan semua suara yang mengganggu pendengaran (pada umumnya suara keras).

2.3. Sumber-sumber Polusi
        Sumber adanya polusi sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya, sumber polusi tediri dari kegiatan alami dan kegiatan manusia.
2.3.1. Kegiatan Alami
Yang dimaksud sumber polusi dari kegiatan alami ialah sumber polusi yang berasal dari kegiatan alam, tanpa ada campur tangan manusia, contohnya seperti kebakaran hutan alami, gunung meletus, banjir bandang dan longsor.

2.3.2. Kegiatan Manusia
    Yang dimaksud sumber polusi dari kegiatan manusia ialah sumber polusi yang berasal dari aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti aktivitas transportasi, kegiatan industri, pertanian dan kegiatan domestik.
2.4. Polutan, Dampak, Pengelolaan, dan Penanganan Polusi
2.4.1. Polutan
Didalam polusi selalu ada istilah polutan, yakni zat atau bahan yang dapat menyebabkan pencemaran/polusi.
1.    Polutan Udara
a.    Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara
b.    Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur biasanya berbentuk asap
c.    Karbondioksida berasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan bermotor.
d.    Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan pengembang plastic busa.
e.    Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia.
f.    Hydrogen karbon berasal mesin mobil dan penyedot udara. Pengoksida berasal dari nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil, contoh pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat.


2.    Polutan Tanah
a.    Materi semipadat atau padat yang dibuat oleh kegiatan manusia atau hewan, dan yang dibuang karena mereka berbahaya atau tidak berguna yang dikenal sebagai limbah padat.
b.    Sisa setelah bahan bakar padat dibakar. (Abu)
c.    Bahan kimia dalam pestisida, seperti racun yang digunakan untuk membunuh hama pertanian seperti serangga dan herbisida yang digunakan untuk menyingkirkan gulma.
3.    Polutan Air
a.    Polutan kimia yang bukan merupakan zat alami dalam ekosistem perairan. Para kontributor terbesar polusi beracun yang herbisida, pestisida dan senyawa industri.
b.    Terjadi ketika kelebihan materi organik, seperti pupuk kandang atau limbah, memasuki air.
4.    Polutan Suara
Hanya ada satu polutan sura, yaitu suara, tidak ada polutan lain. Yaitu suara dengan frekuensi tinggi yang menimbulkan kebisingan.
2.4.2. Dampak Polusi
1.    Dampak Polusi Udara
Menyebabkan turunnya mutu udara di lingkungan tersebut.Udara yang telah tercemar dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung.Tetapi udara yang tercemar juga dapat berdampak yang cukup luas seperti pemanasan global dan hujan asam.
2.    Dampak Polusi Tanah
Berbagai jenis limbah yang tertumpuk seperti limbah cair, padat, organik dan anorganik. Limbah padat yang sulit terurai akan bertumpuk selama bertahun-tahun memerlukan lahan yang luas.
    Pupuk yang digunakan secara   berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman. Pestisida dan pupuk dapat  berdampak terhadap kualitas tanah dan juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran air ke perairan.
3.    Dampak Polusi Air
•    Air yang tercemar tidak dapat menjadi media bagi perkembang biakan dan pesebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
•    Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih, sedangkan air bersih mungkin jumlahnya sudah tidak mencukupi lagi.
•    Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang subur untuk perkembang biakan mikroorganisme. Mikroorganisme patogen yang berkembang biak dalam air dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit menular.
4.    Dampak Polusi Suara
Dapat menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat menyebabkan  suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stress,bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem pendengaran.
2.4.3. Penanganan Polusi
Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak dan mengurangi potensi terjadinya polusi udara, diantaranya:

•    Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
•    Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
•     Menghemat Energi yang digunakan.
•    Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
•    Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
•    Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
•    Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
•     Memperluas gerakan penghijauan.
•     Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
•    Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa pun luas area kosong di rumah atau di tempat kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan dan mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong benar-benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan meletakkannya atau bisa juga menggantungnya di teras atau beranda rumah.
•    Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian mungkin. Jika Anda memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu lagi milik pasangan Anda, kenapa tidak menggunakan satu saja? Anda bisa mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan pulang kantor bukan?
•    Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
•    Ikutlah komunitas bersepeda. Alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda akan sangat membantu untuk mengurangi polusi udara di kota, terlebih dengan bersepeda Anda juga sehat karena aktivitas ini bagus untuk jantung.
•    Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di kendaraan Anda baik.
•    Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
•    Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan.
•    Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas.
•    Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita. 
•    mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat. 
•    mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.
•    tidak membakar sampah di pekarangan rumah. 
•    tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.
•    tidak merokok di dalam ruangan. 
•    menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.
•    ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan. 
•    ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.
•    tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
•    mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.
•    menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
•    mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC. 
•    mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
•    Melakukan uji emisi kendaraan dengan rutin
•    Mengadakan acara car free day pada hari-hari tertentu
•    Dispersi, jatuhan gravitasi, flokulasi, adsorpsi, pengipasan dan absorpsi merupakan mekanisme untuk mengurangi  pencemaran
•     Proses dispersi oleh angin akan menjadikan konsentrasi plutan mengecil dan jatunhan gravitasi untuk jatuhan partikel yang besar, demikian mekanisme lainnya yang juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lainnya seperti hujan angin, adsorpsi dll.
•    Pengendalian dengan dilusi kontaminan di atmosfir  dilakukan dengan menggunakan cerobong asap yang dapat dirancang berdasarkan sifat dispersi dan sifat atmosfir lokasi tempat pembuangan kontaminan ke udara.
•    Pengendalian kontaminan dari sumbernya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang telah dikembangkan seperti untuk pengendalian kontaminan partikulat dan gas.
•    Centrifugal collector mengembangkan gaya sentrifugal pengganti gaya gravitasi untuk pemisahan partikel dari aliran gas. Karena gaya centrifugal dapat menghasilkan beberapa kali lebih besar dari gaya gravitasi dan partikel dapat dihilangkan/ dibawa kedalam collector centrifugal
•    Wet collector membersihkan bahan partikulat dari aliran gas dengan menggabungkan partikel kedalam butiran liquid dengan bersebtuhan langsung.














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.    Waktu, Tempat, Metode dan Tujuan Penelitian
3.1.1. Waktu dan Tempat Penelitian
            Penelitian yang dilakukan pada tanggal 28 Maret 2013, yang berlokasi di Desa Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.
Pada saat penilitian, penulis di pandu oleh Bpk. Deni selaku pimpinan di CV.Karang Mekar, Tujuan penulis menjadikan Bpk. Deni sebagai narsumber adalah untuk mendapat hasil yang efisien dari penelitian ini.
        Penelitian dilakukan satu tahap dan dilakukan dengan pembagian tugas, ini di lakukan untuk mempermudah perolehan dan pengolahan data yangditerima.
    Selain itu, penulis juga mencari berbagai reverensi yang bersumber dari internet dan dari buku-buku diperpustakaan SMKN2 KOTA SUKABUMI, dari hasil penelusuran tersebut, penulis mendapat berbagai data informasi yang relavan.

3.1.2. Metode Penelitian
    Untuk menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan berbagai cara:
1.    Wawancara
Penulis melakukan wawancara eksklusif/langsung dengan pimpinan perusahaan tersebut dan warga sekitar.
2.    Observasi
Penulis melakukan observasi langsung ke perusahaan tersebut.

3.    Studi pustakaan
Penulis melakukan pencarian data dari internet dan buku yang berkaitan dengan objek penelitian.

3.1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.    Mendeskripsikan penanganan polusi yang penulis tinjau di CV.Karang Mekar .
2.    Memberikan kesadaran kepada kita semua betapa pentingnya bagi kita untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari pencemaran
3.    Menambah wawasan siswa mengenai polusi yang kemudian dapat menginformasikan kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan.











BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
    Penelitian karya tulis ilmiah ini di lakukan di sebuah perusahaan Pengapuran bernama CV.Karang Mekar yang berlokasi di Desa Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.Perusahaan ini mengasilkan batu kapur untuk pembakaran pembuatan baja.Perusahaan ini berperan penting dalam bembangunan bangunan-bagunan.
    CV.Karang Mekar terletak jauh dari pemukiman warga, sehingga aktivitas produksi tidak minimbulkan kontra di masyarakat, jelas masyarakat di untungkan dari hasil produksi perusahaan ini, Yaitu bahan dasar pembuatan besi dan baja sebagai bahan utama membuat bangunan.
Untuk menekan polusi yang dihasilkan perusahaan ini tidak menggunakan karet ban tetapi perusahan ini menggunakan kayu bakar sebagai media utama sumber bahan bakar.
Para pekerja sudah mendapat perlengkapan keselamatan dari perusahaan untuk mengantisipasi kecelakaan kerja, bahkan perusahaan ini menyediakan klinik khusus untuk para karyawan.Dari 20 tahun produksi tidak ada kejadian yang serius mengenai keselamatan pekerja.





4.1. Pembahasan
    Menurut hasil observasi, polusi yang dihasilkan oleh CV.Karang Mekar tidak begitu menimbulkan polusi. Karena bahan yang di gunakan sebagai bahan bakar adalah kayu bakar yang cenderung asap yang di hasilkan tidak begitu pekat, berbeda dengan pembakaran dengan bahan bakar karet ban, yang akan menimbuklan asap hitan pekat.
    Limbah lain yang seperi kerikil atau batu kecil yang di hasilkan dapat di manfaatkan kembali sebagai bahan pembuatan jalan dan juga dapat di manfaatkan sebagai bahan campuran pasir dan semen dalam pembuatan bangunan.
    Tidak hanya mencari informasi kepada CV.Karang Mekar saja.penulis juga mencari informasi kepada karyawan dan masyarakat sekitar bahwa keberadaan CV.Karang Mekar tidak  mengusik ataupun merugikan, melainkan dengan keberadaan perusahaan ini dapat mengurangi tingkat pengangguran di sekitar kawasan perusahaan.










BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
    Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.
    Dampak yang di hasilkan polusi begitu mengerikan bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan sekitar, maka kita harus berupaya untuk ikut membantu kelestarian alam , bukan mengotori dan membunuh makhluk hidup di dalamnya.
    Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa perusahaan CV.Karang Mekar telah menerapkan upaya pelestarian lingkungan dengan menggunakan bahan bakar alami yaitu kayu bakar.Dan memanfaatkan kembali sisa limbah kerikil yang dihasilhan.

5.2. Saran
Penanganan polusi dewasa ini perlu di perhatikan kusus mengingat semakin meningkatnya polusi di lingkungan kita, dengan penanganan polusi yang berarti dan signifikan di harapkan lingkungan sekitar tetap alami tidak terkotori dengan polusi.
Maka dari itu tim penulis menyarankan bahwa :
•    Pada cerobong asap perusahaan CV.Karang Mekar, mengunakan lapisan saringan untuk mengurangi kepekatan asap yang dihasilkan.
•    Tetap menggunakan bahan bakar alami yang tidak meninmbulakan asap yang begitu pekat.
•    Tim penulis juga menyarankan bahwa kebersihan Perusahaan adalah hal penting yang menjadi dasar untuk melestarikan lingkungan.




















DAFTAR PUSTAKA
CV.Karang Mekar.
http://pplingkungan.blogspot.com/2013/04/tanggung-jawab-kita-pada-lingkungan.html
http://takbagi.blogspot.com/2013/02/upaya-penanggulangan-polusi-udara.html
UU RI No. 4 Tahun 1982 tentang polusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar